> Kawan, Apa Khabar mu sekarang?
> Sudah lama tak jumpa dengan mu.
> Aku rindu dengan teriakan reformasi mu.
> Aku rindu dengan kehebatan orasi mu.
> Dan aku rindu dengan sega...la sifat idealismu.
> Dan Aku juga rindu dengan segala janji-janjimu untuk
> saudara kita.
>
> Alangkah senangnya hati ini kawan,
> Aku mendapat khabar, kau sudah jadi orang
> hebat sekarang,
> Memiliki mobil mewah, rumah yang wah, dan
> harta yang berlimpah.
> Ya... aku rasa kau layak mendapatkannya,
> Karena kejujuranmu, karena ketekunanmu,
> Dan, ya, karena kesholehan dan kepintaran
> mu.
>
> Tapi kawan, rasa banggaku padamu mulai padam,
> Rasa suka ku padamu mulai kusam,
> Dan rasa persahabatan ku padamu mulai hilang.
>
> Kawan, dulu kau sering prihatin melihat
> saudara kita dilorong kumuh sana,
> Dulu kau sering merasa sedih kepada adik-adik
> kecil dipinggiran jalan sana,
> Dulu kau sering merasa muak dan jijik serta
> marah kepada para munafik diatas sana
> Dan dulu kau sering kesal dan resah dengan
> segala realita yang ada.
>
> Sekarang, dengan mata ku sendiri ku melihat,
> Kau sudah berubah kawan.
> Tiada lagi senyum persahabatan,
> Tiada lagi kata-kata keprihatinan,
> Tiada lagi rasa kasihan,
> dan tiada lagi kesederhanaan.
>
> Aku tidak perduli dengan mobil mewah mu
> kawan,
> Aku tidak perduli dengan jabatan mu kawan,
> Dan aku tidak perduli dengan ocehan angkuh
> mu.
> Karena kau sudah berubah kawan.
by : Ar mansyah
Puisi yg menurut saya harus kita bc tiap waktu...
> Sudah lama tak jumpa dengan mu.
> Aku rindu dengan teriakan reformasi mu.
> Aku rindu dengan kehebatan orasi mu.
> Dan aku rindu dengan sega...la sifat idealismu.
> Dan Aku juga rindu dengan segala janji-janjimu untuk
> saudara kita.
>
> Alangkah senangnya hati ini kawan,
> Aku mendapat khabar, kau sudah jadi orang
> hebat sekarang,
> Memiliki mobil mewah, rumah yang wah, dan
> harta yang berlimpah.
> Ya... aku rasa kau layak mendapatkannya,
> Karena kejujuranmu, karena ketekunanmu,
> Dan, ya, karena kesholehan dan kepintaran
> mu.
>
> Tapi kawan, rasa banggaku padamu mulai padam,
> Rasa suka ku padamu mulai kusam,
> Dan rasa persahabatan ku padamu mulai hilang.
>
> Kawan, dulu kau sering prihatin melihat
> saudara kita dilorong kumuh sana,
> Dulu kau sering merasa sedih kepada adik-adik
> kecil dipinggiran jalan sana,
> Dulu kau sering merasa muak dan jijik serta
> marah kepada para munafik diatas sana
> Dan dulu kau sering kesal dan resah dengan
> segala realita yang ada.
>
> Sekarang, dengan mata ku sendiri ku melihat,
> Kau sudah berubah kawan.
> Tiada lagi senyum persahabatan,
> Tiada lagi kata-kata keprihatinan,
> Tiada lagi rasa kasihan,
> dan tiada lagi kesederhanaan.
>
> Aku tidak perduli dengan mobil mewah mu
> kawan,
> Aku tidak perduli dengan jabatan mu kawan,
> Dan aku tidak perduli dengan ocehan angkuh
> mu.
> Karena kau sudah berubah kawan.
by : Ar mansyah
Puisi yg menurut saya harus kita bc tiap waktu...